1) Satuan
Karya Pramuka (Saka) merupakan wadah pembinaan untuk meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan anggota muda dan anggota dewasa muda dalam
bidang tertentu serta melakukan kegiatan nyata sebagai pengabdian kepada
masyarakat sesuai aspirasi pemuda Indonesia dengan menerapkan prinsip
dasar dan metode kepramukaan.
(2) Kegiatan itu menghasilkan pengalaman, tambahan
pengetahuan dan teknologi, keterampilan dan kecakapan yang kelak
menjadi bekal hidup anggota muda dan anggota dewasa muda.
(3) Setiap
Satuan Karya Pramuka mengkhususkan diri pada pengabdian di bidang
tertentu berdasarkan spesialisasi atau keterampilan khusus.
(4) Anggota
Satuan Karya Pramuka adalah Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega putera
dan puteri dari gugusdepan di wilayah ranting yang bersangkutan, tanpa
melepaskan diri dari keanggotaan gugusdepannya.
(5) Satuan Karya Pramuka dibina oleh Kwartir Ranting/Cabang
(6) Anggota
Satuan Karya Pramuka wajib meneruskan pengetahuan dan kemampuannya
kepada anggota lain di gugusdepannya sebagai Instruktur Muda.
(7) Anggota
Putera dan anggota Puteri dihimpun dalam satuan karya yang terpisah,
masing-masing merupakan satuan karya yang berdiri sendiri.
Adapun nama-nama Satuan Karya (SAKA) Pramuka adalah sebagai berikut
1. SATUAN KARYA KALPATARU |
Dasar : Surat Keputusan Musyawarah Nasional ( Munas) Gerakan Pramuka nomor : 13/Munas/2013 pada tanggal 5 Desember 2013 dan MOU Menteri
Negara Lingkungan Hidup dengan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
No. 17/MENLH/11/2011 dan No. 014/PK-MoU/11/2011 tentang Pelaksanaan
Program dan Kegiatan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Tujuan :
Saka
Kalpataru merupakan wadah guna meningkatkan pengetahuan, pengalaman,
ketrampilan, kecakapan, dan kepemimpinan bagi anggota pramuka usia 16-25
tahun (Penegak dan Pandega) di bidang kepedulian lingkungan dan rasa
tanggungjawab dalam mengelola, menjaga, dan mempertahankan dan
melestarikan lingkungan hidup.
Pengertian :
Satuan
Karya Pramuka Kalpataru adalah salah satu Satuan Karya Pramuka yang
merupakan wadah Pendidikan di bidang kepedulian lingkungan bagi anggota
Pramuka agar mereka dapat membantu, membina dan mengembangkan
pengetahuan dan keterampilan khusus terkait isu lingkungan, pengelolaan
sampah, perubahan iklim dan konservasi keanekaragaman hayati
Jenis Krida dan SKK Saka Kalpataru :
Kegiatan Satuan Karya Pramuka Kalpataru meliputi tiga Krida yaitu :
1. Krida 3R (Reduce, Reuse, Recycle) :
SKK Komposting,
SKK Daur Ulang
SKK Bank Sampah
2. Krida Perubahan Iklim :
SKK Konservasi & Hemat Air,
SKK Hemat Energi Listrik
SKK Transportasi Hijau.
3. Krida Konservasi Keanekaragaman Hayati :
SKK Pelestari Sumberdaya Genetik,
SKK Pelestari Ekosistem,
SKK Jasa Lingkungan.
2. SATUAN KARYA PARIWISATA
Dasar : Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor: 078 tahun 2014 tentang Satuan Karya Pramuka Pariwisata
Tujuan :
Tujuan
dibentuknya Saka Pariwisata adalah memberi wadah pendidikan dan
pembinaan bagi para Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk
menyalurkan minat, mengembangkan bakat, kemampuan, dan
pengalaman dalam bidang pengetahuan dan teknologi serta keterampilan
bidang pariwisata yang dapat menjadi bekal bagi kehidupan dan
penghidupannya untuk mengabdi pada masyarakat, bangsa dan negara.
Pengertian :
Satuan Karya Pramuka Pariwisata Adalah salah satu Satuan Karya Pramuka yang merupakan wadah Pendidikan di bidang Kepariwisataan bagi anggota Pramuka agar mereka dapat membantu, membina dan mengembangkan kegiatan :
1. Penyelenggaraan kepariwisataan yang berkelanjutan
2. Pengelolaan perjalanan wisata/ pemanduan wisata,
3. Pemberdayaan masyarakat dalam rangka perwujudan sadar wisata dan aksi Sapta Pesona di sekitar destinasi pariwisata
sebagai baktinya terhadap pembangunan masyarakat bangsa dan Negara.
Krida Saka Pariwisata :
Saka Pariwisata terdiri dari 3 (tiga) krida yaitu:
1) Krida Penyuluh Pariwisata
Adalah
salah satu krida Saka Pariwisata, yang bertujuan memberikan kecakapan
bagi Pramuka untuk dapat berperan sebagai motivator dan komunikator
dalam penyelenggaraan kepariwisataan.
Krida Penyuluh Pariwisata, terdiri atas 2 (dua) SKK :
a. SKK Penyuluh Sadar Wisata
b. SKK Penyuluh Ekowisata
2) Krida Pemandu Pariwisata
Adalah salah satu krida Saka Pariwisata, yang bertujuan memberikan kecakapan bagi Pramuka untuk dapat berperan dalam penyelenggaraan dan pemanduan perjalanan wisata.
Krida Pemandu Wisata, terdiri atas 4 (empat) SKK :
a. SKK Pengetahuan Daya Tarik Wisata
b. SKK Penyusunan Program Perjalanan Wisata (tour planner)
c. SKK Pemanduan Perjalanan Wisata (tour guide)
d. SKK Pemimpin Perjalanan Wisata (tour leader)
3) Krida Kuliner
Adalah
salah satu krida Saka Pariwisata, yang bertujuan untuk memberikan
kecakapan bagi Pramuka untuk dapat membuat, menyajikan dan melestarikan
makanan khas lokal sebagai salah satu daya tarik wisata.
Krida Kuliner Wisata, terdiri atas 2 (dua) SKK :
a. SKK Masakan Khas Lokal
b. SKK Makanan Ringan Khas Lokal
3. SATUAN KARYA TARUNA BUMI
Dasar : keputusan
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor: 180 tahun 2011 Tentang Petunjuk
Penyelenggaraan Satuan Karya Pramuka Tarunabumi
Pengertian :
Satuan
Karya Pramuka Tarunabumi disingkat Saka Tarunabumi adalah wadah
pembinaan bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dalam meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan praktis di bidang pertanian yang berguna
bagi diri pribadi, keluarga, dan lingkungan serta dapat dikembangkan
menjadi lapangan pekerjaan.
Tujuan :
Tujuan
pembentukan dan pengembangan Saka Tarunabumi adalah untuk mewujudkan
generasi muda yang cinta pertanian dengan menyediakan wadah pendidikan
luar sekolah di bidang pertanian bagi Pramuka Penegak dan Pramuka
Pandega serta peminat/calon anggota Gerakan Pramuka.
Jenis Krida Satuan Karya Taruna Bumi
1. Krida Pertanian Tanaman Pangan, terdiri atas 6 (enam) SKK, yakni:
SKK Petani Padi
SKK Petani Jagung
SKK Petani Kacang Kedelai
SKK Petani kacang Tanah
SKK Petani Ubi Kayu
SKK Petani Ubi Jalar.
2. Krida Pertanian Tanaman Perkebunan, terdiri atas 11 (sebelas) SKK, yakni:
SKK Petani Cengkeh
SKK Petani Kelapa
SKK Petani Karet
SKK Petani Obat-obatan
SKK Petani Kopi
SKK Petani Panili
SKK Petani Coklat
SKK Petani Lada
SKK Petani Kapas
SKK Petani Tembakau
SKK Petani Tebu.
3. Krida Perikanan, mempunyai 9 (sembilan) SKK, yakni:
SKK Petani Ikan Nila
SKK Petani Ikan Mas
SKK Petani Ikan Gurami
SKK Petani Ikan Lele
SKK Petani Katak
SKK Petani Belut
SKK Petani Bandeng
SKK Petani Udang
SKK Petani Ikan Hias.
4. Krida Peternakan, mempunyai 12 (dua belas) SKK, yakni:
SKK Peternak Kerbau
SKK Peternak Sapi
SKK Peternak Kuda
SKK Peternak Sapi Perah
SKK Peternak Kambing
SKK Peternak Babi
SKK Peternak Puyuh
SKK Peternak Kelinci
SKK Peternak Ayam
SKK Peternak Itik
SKK Peternak Lebah
SKK Peternak Merpati.
5. Krida Pertanian Tanaman Holtikultura, mempunyai 32 (tiga puluh dua) SKK, yakni:
SKK Petani Rambutan
SKK Petani Pisang
SKK Petani Mangga
SKK Petani Nanas
SKK Petani Durian
SKK Petani Semangka
SKK Petani Apel
SKK Petani Salak
SKK Petani Pepaya
SKK Petani Jeruk
SKK Petani Anggur
SKK Petani Jambu
SKK Petani Duku
SKK Petani Alpokat
SKK Petani Tomat
SKK Petani Cabe
SKK Petani Bayam
SKK Petani Kangkung
SKK Petani Kacang Panjang
SKK Petani Kubis
SKK Petani Sawi
SKK Petani Wortel
SKK Petani Suplir
SKK Petani Palma
SKK Petani Cemara
SKK Petani Anggrek
SKK Petani Mawar
SKK Petani Melati
SKK Petani Kaktus
SKK Petani Seledri
SKK Petani Bonsai
SKK Petani Bawang Putih/Merah
4. SATUAN KARYA DIRGANTARA
Dasar : Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 151 tahun 2011tentang Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Karya Pramuka Dirgantara.
Pengertian
a.
Satuan Karya Pramuka, disingkat Saka adalah wadah pendidikan dan
pembinaan guna menyalurkan minat, mengembangkan bakat, dan menambah
pegalaman, para Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dalam berbagai
bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta keterampilan.
b. Dirgantara adalah ruang udara terbentang luas di atas permukaan bumi sampai batas yang tak terhingga.
c. Kedirgantaraan
adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan dirgantara (dalam
kedudukannya sebagai suatu ruang di alam semesta) serta usaha kegiatan
umat manusia dalam rangka pendayagunaan dirgantara bagi kepentingan
bangsa Indonesia.
Tujuan :
Tujuan
dibentuknya Saka Dirgantara adalah untuk memberikan pendidikan dan
pembinaan bagi Pramuka, khususnya Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega
untuk menyalurkan minat, mengembangkan bakat, kemampuan, dan pengalaman
dalam bidang pengetahuan dan teknologi serta keterampilan kedirgantaraan
yang dapat menjadi bekal bagi kehidupan dan penghidupannya untuk
mengabdi pada masyarakat, bangsa dan Negara.
Sasaran :
Sasaran
dibentuknya Saka Dirgantara adalah agar para anggota Gerakan Pramuka
yang telah mengikuti kegiatan, memiliki pengetahuan dan keterampilan,
khususnya pengenalan kedirgantaraan, antara lain:
a. Memiliki rasa cinta kedirgantaraan.
b. Memiliki
sikap hidup yang tertib serta cara berfikir yang kreatif khususnya
untuk kepentingan kedirgantaraan, dan peka terhadap keadaan dan
perubahan yang terjadi di lingkungan kedirgantaraan.
c. Memiliki pengalaman, pengetahuan, keterampilan dan kecakapan dibidang kedirgantaraan.
d. Memiliki disiplin dan tanggung jawab terhadap kedirgantaraan nasional.
e. Mampu melaksanakan pengabdian kepada masyarakat di bidang kedirgantaraan.
Jenis Krida dan SKK Saka Dirgantara :
Saka Dirgantara memiliki 3 krida yang terdiri dari:
1) Krida Olahraga Kedirgantaraan
a. SKK Pesawat Bermotor
b. SKK Pesawat Tak Bermotor
c. SKK Aero Modelling
d. SKK Terjun Payung
e. SKK layang Gantung.
2) Krida Pengetahuan Kedirgantaraan
a. SKK Navigasi Udara
b. SKK Pengatur Lalulintas Udara
c. SKK Meteorologi
d. SKK Fasilitas Penerbangan
e. SKK Aerodinamika.
3) Krida Jasa Kedirgantaraan
a. SKK Teknik Mesin Pesawat Udara
b. SKK Komunikasi
c. SKK Struktur Pesawat
d. SKK Search And Rescue (SAR).
5. SATUAN KARYA WIRA KARTIKA
Dasar : Keputusan
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 205 tahun 2009 tentang Petunjuk
Penyelenggaraan Satuan Karya Pramuka Wira Kartika.
Pengertian :
Saka
Wira Kartika adalah suatu wadah kegiatan bagi Pramuka Penegak dan
Pandega Untuk meningkatkan Kesadaran Bela Negara melalui ketrampilan dan
pengetahuan di bidang matra darat sebagai patriot bangsa yang setia,
berbakti dan menjujung tinggi nilai luhur bangsa dan tetap menjaga
keutuhan NKRI.
Tujuan :
Tujuan
dibentuknya Saka Wira Kartika adalah memberikan Pendidikan dan
Ketrampilan bagi anggota Gerakan Pramuka melalui kegiatan yang nyata,
produktif dan berguna bagi dirinya dan masyarakat sesuai dengan kondisi
wilayah masing-masing
Jenis Krida Satuan Karya Wira Kartika :
1. Krida Navigasi Darat.
a) SKK Pengetahuan Peta dan Medan
b) SKK Kompas Siang dan Kompas Malam
c) SKK Pengetahuan Resection dan Intersection
d) SKK Pengetahuan Global Position System ( GPS )
2. Krida Pionneering.
a) SKK Tali Temali
b) SKK Pembuatan Jembatan Improvisasi
c) SKK Pembuatan Perkemahan
d) SKK Bekal Air dan Listrik
3. Krida Mountainering.
a) SKK Panjat Tebing
b) SKK Turun Tebing
c) SKK Travesing
4. Krida Survival.
a) SKK Jenis-jenis Tumbuhan
b) SKK Jenis-jenis Binatang
c) SKK Hutan Gunung dan Ralasuntai
5. Krida Penanggulangan Bencana.
a) SKK Manajemen Penanggulangan Bencana
b) SKK Pejalanan dan Penanganan Gawat Darurat ( PPGD )
c) SKK Pengetahuan Komunikasi Radio
d) SKK Tata Cara Memasak
6. SAKA BHAYANGKARA
Saka Bhayangkara adalah wadah Pendidikan guna menyalurkan minat dan
mengembangkan bakat serta pengalaman para pramuka penegak dan pandega
dalam berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kebhayangkaraan
sehingga mereka menjadi anggota masyarakat yang baik, peduli terhadap
keamanan,ketertiban masyarakat (Kamtibmas) baik lokal, nasional, maupun
internasionalSaka Bhayangkara adalah Satuan Karya yang berada di bawah pembinaan Kepolisian Negara Republik Indonesia, Disamping itu Saka Bhayangkara merupakan Saka terbesar dan paling berkembang di Indonesia. Hal ini Karena Saka Bhayangkara dapat dibentuk di hampir seluruh wilayah Kwartir di Indonesia, tidak terbatas pada suatu sumber daya atau kondisi alam.
Krida-krida dalam Saka Bhayangkara, sebagai berikut :
- Krida Ketertiban Masyarakat (Tibmas)
- Krida Lalu Lintas (Lantas)
- Krida Pengenalan Tempat Kejadian Perkara (PTKP)
- Krida Pencegahan dan Penanggulangan Bencana (PPB)
- Subkrida Pasukan Berkuda (Paskud)
- Subkrida Pasukan Anjing Pelacak (Paskan)
- Subkrida Pemadam Kebakaran (Damkar)
- Subkrida Search And Rescue (SAR)
Majelis Pembimbing Saka Bhayangkara, disingkat Mabi Saka Bhayangkara adalah suatu badan dari gerakan Pramuka ditingkatnya berkewajiban memberikan bimbingan dan bantuan yang bersifat moral organisatoris, materiil dan finansial kepada Saka Bhayangkara di tingkatnya.
Pamong Saka Bhayangkara, adalah anggota dewasa gerakan Pramuka yang bertanggung jawab atas pembinaan dan pengembangan Saka Bhayangkara yang menjadi tanggung jawabnya.
Instruktur Saka Bhayangkara, adalah anggota dewasa gerakan Pramuka atau seseorang yang bukan anggota gerakan Pramuka, karena kemampuan dan keahliannya untuk membantu pamong Saka Bhayangkara dalam melaksanakan pembinaan dan pengembangan Saka Bhayangkara yang menjadi tanggung jawabnya.
Dewan Saka Bhayangkara, adalah badan yang dibentuk oleh anggota Saka Bhayangkara ditingkatnya yang beranggotakan dari anggota krida Saka Bhayangkara yang bertugas memimpin pelaksanaan kegiatan Saka Bhayangkara sehari-hari.
Krida, adalah satuan kecil yang merupakan bagian kecil dari Saka Bhayangkarasebagai wadah kegiatan keterampilan tertentu, yang merupakan bagian dari kegiatan Saka Bhayangkara yang beranggotakan maksimal 10 (sepuluh) orang.
Kebhayangkaraan, adalah kegiatan yang berkaitan dengan keamanan negaradalam rangka menjamin tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesian Tahun 1945.
Keamanan dan Ketertiban Masyarakat, disingkat KAMTIBMAS adalah keperluan hakiki masyarakat yang mendambakan suasana aman dan tertib dalam tata kehidupannya. Keamanan akan senantiasa berkaitan dengan perasaan masyarakat yang mendambakan :
- Perasaan bebas dari ganguan fisik dan psikis (security)
- Adanya rasa kepastian dan bebas dari kekhawatiran, keraguan dan ketakutan (surity)
- Perasaan ilindungi dari segala macam bahaya (safety)
- Perasaan damai dan tentram lahir batin (peace)
Lambang saka bhayangkara
Bentuk
Lambang saka bhayangkara berbentuk segi lima beraturan dengan panjang masing-masing sisi 5 cm.ISI
Isi lambang saka bhayangkara terdiri atas :
1. PERISAI, dengsn ukuran gambar:
- Sisi atas = 3,5cm
- Sisi miring atas kiri = 1cm
- Sisi miring atas kanan = 1cm
- Garis tegak tinggi = 8cm
- Garis tegak tinggi = 8cm
3. Obor dengan ukuran gambar:
- Panjang tangkai = 1,5 cm
- Tinggi nyala api = 1 cm
- Garis tengah kelapa = 1 cm
- Tinggi tunas = 2 cm
- Panjang akar = 0,5 cm
- Tulisan dengan huruf besar yang berbunyi ”SAKA BHAYANGKARA”.
Warna
1. Warna dasar saka bhayangkara ” MERAH”2. Warna dasar perisai bagian atas ” KUNING ” dan bagian bawah” HITAM “
3. Warna tunas kelapa ” KUNING TUA “
4. Warna obor :
- Nyala api ” MERAH “
- Tangkai obor bagian bawah ” PUTIH “
- Tangkai obor bagian atas ” HITAM ” dan tengah nya adagaris putih
6. Warna tulisan ” HITAM “
7. Warna bingkai ” HITAM “
Arti Kiasan Lambang Bhayangkara
1. Bentuk segilima melambangkan falsafat pancasila
2. Bintang tiga dan perisai melambangkan Tri Brata dan Catur Prasetya sebagai kode etik kepolisian negara R.I
3. Obor melambangkan sumber terang sejati
4. Api yang menjulang tiga bagian melambangkan Triwikrama (tiga pancaran cahaya) yaitu :
- Kesadaran
- Kewaspadaan
- Kebijaksanaan
- Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal, dan istilah cikal bakal di Indonesia berarti penduduk asli yang pertama, yang
- Buah nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka adalah seorang yang rohaniah dan jasmaniah sehat, kuat, dan ulet serta besar tekadnya dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi pada tanah air dan bangsa Indonesia.
- Nyiur dapat tumbuh dimana saja, yang membuktikan besarnya daya upaya dalam menyesuaikan diri dalam mesy dimana dia berada dan dalam keadaan bagaimanapun juga.
- Nyiur tumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu pohon yang tertinggi di Indonesia. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus, yakni yang mulia dan jujur, dan dia tetap tegak tidak mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu.
- Akar nyiur tumbuh kuat dan erat di dalam tanah. Jadi lambang itu mengkiaskan tekad dan keyakinan tiap pramuka yang berpegang pada dasar-dasar dan landasan-landasan yang baik, benar, kuat dan nyata ialah tekad dan keyakinan yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna mencapai cita-citanya.
- Nyiur adalah pohon yang serba guna dari ujung atas hingga akarnya. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka adalah manusia yang berguna, dan membaktikan diri dan kegunaannya kepada kepentingan tanah air, bangsa dan negara Republik Indonesia serta kepada umat manusia.
7. SATUAN KARYA BAHARI
Satuan Karya Bahari adalah wadah bagi Pramuka yang menyelenggarakan kegiatan-kegiatan nyata, produktif dan bermanfaat dalam rangka menanamkan rasa cinta dan menumbuhkan sikap hidup yang berorentasi kebaharian termasuk laut dan perairan dalam. Satuan Karya ini membidangi bidang Kelautan.
Pembinaan Saka Bahari bekerjasama dengan pihak TNI AL, Profesional di bidang Olahraga Air, Departemen Pariwisata dan Departemen Kelautan. Umumnya Saka Bahari hanya berada di wilayah yang memiliki potensi di bidang Bahari.
Krida-krida dalam Saka Bahari, sebagai berikut.
- Krida Sumberdaya Bahari
- Krida Jasa Bahari
- Krida Wisata Bahari
- Krida Reksa Bahari
8. SATUAN KARYA BHAKTI HUSADA
Saka Bakti Husada adalah wadah pengembangan pengetahuan, pembinaan
keterampilan, penambahan pengalaman dan pemberian kesempatan untuk
membaktikan dirinya kepada masyarakat dalam bidang kesehatan.
Saka Bakti Husada diresmikan pada tanggal 17 Juli 1985, dengan dilantiknya Pimpinan Saka Bakti Husada Tingkat Nasional oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka yang kemudian dicanangkan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia pada tanggal 12 November 1985 sebagai Hari Kesehatan Nasional di Magelang. Sebagai dasar dari pelaksanaan kegiatan Saka Bakti Husada, maka diterbitkannya petunjuk penyelenggaraan nomor 053 tahun 1985.
Saka Bakti Husada bertujuan untuk mewujudkan kader pembangunan di bidang kesehatan, yang dapat membantu melembagakan norma hidup sehat bagi semua anggota Gerakan Pramuka dan masyarakat di lingkunganya. Kegiatan kesakaan dilaksanakan di gugusdepan dan satuan karya Pramuka disesuaikan dengan usia dan kemampuan jasmani dan rohani peserta didik. Kegiatan pendidikan tersebut dilaksanakan sedapat-dapatnya dengan praktek berupa kegiatan nyata yang memberi kesempatan peserta didik untuk menerapkan sendiri pengetahuan dan kecakapannya dengan menggunakan perlengkapan yang sesuai dengan keperluannya.
Krida-krida dalam Saka Bakti Husada, sebagai berikut.
9. SATUAN KARYA WANABAKTI
Saka Wanabakti adalah wadah bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk melaksanakan kegiatan nyata, produktif dan bermanfaat dalam rangka menanamkan rasa tanggungjawab terhadap pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup. Pembinaan Saka Wanabhakti bekerjasama dengan Departemen Kehutanan, Perhutani dan LSM Lingkungan Hidup/Lembaga Profesional terkait.
Krida-krida dalam Saka Wanabakti, sebagai berikut.
DAN MASIH BANYAK LAGI SATUAN - SATUAN KARYA YANG LAIN SESUAI BIDANG DAN KEBUTUHANNYA.Saka Bakti Husada diresmikan pada tanggal 17 Juli 1985, dengan dilantiknya Pimpinan Saka Bakti Husada Tingkat Nasional oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka yang kemudian dicanangkan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia pada tanggal 12 November 1985 sebagai Hari Kesehatan Nasional di Magelang. Sebagai dasar dari pelaksanaan kegiatan Saka Bakti Husada, maka diterbitkannya petunjuk penyelenggaraan nomor 053 tahun 1985.
Saka Bakti Husada bertujuan untuk mewujudkan kader pembangunan di bidang kesehatan, yang dapat membantu melembagakan norma hidup sehat bagi semua anggota Gerakan Pramuka dan masyarakat di lingkunganya. Kegiatan kesakaan dilaksanakan di gugusdepan dan satuan karya Pramuka disesuaikan dengan usia dan kemampuan jasmani dan rohani peserta didik. Kegiatan pendidikan tersebut dilaksanakan sedapat-dapatnya dengan praktek berupa kegiatan nyata yang memberi kesempatan peserta didik untuk menerapkan sendiri pengetahuan dan kecakapannya dengan menggunakan perlengkapan yang sesuai dengan keperluannya.
Krida-krida dalam Saka Bakti Husada, sebagai berikut.
- Krida Bina Lingkungan Sehat
- Krida Bina Keluarga Sehat
- Krida Penanggulangan Penyakit
- Krida Bina Gizi
- Krida Bina Obat
- Krida Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Krida Bina Lingkungan Sehat
|
Krida Bina Gizi
|
Saka Wanabakti adalah wadah bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk melaksanakan kegiatan nyata, produktif dan bermanfaat dalam rangka menanamkan rasa tanggungjawab terhadap pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup. Pembinaan Saka Wanabhakti bekerjasama dengan Departemen Kehutanan, Perhutani dan LSM Lingkungan Hidup/Lembaga Profesional terkait.
Krida-krida dalam Saka Wanabakti, sebagai berikut.
- Krida Tata Wana
- Krida Reksa Wana
- Krida Bina Wana
- Krida Guna Wana.
- SKK Perisalah Hutan
- SKK Pengukuran dan Pemetaan Hutan
- SKK Penginderaan Jauh.
- SKK Keragaman Hayati
- SKK Konservasi Kawasan
- SKK Perlindungan Hutan
- SKK Konservasi Jenis Satwa
- SKK Konservasi Jenis Tumbuhan
- SKK Pemanduan
- SKK Penulusuran Gua
- SKK Pendakian
- SKK Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan
- SKK Pengamatan Satwa
- SKK Penangkaran Satwa
- SKK Pengendalian Perburuan
- SKK Pembudidayaan Tumbuhan.
- SKK Konservasi Tanah dan Air
- SKK Perbenihan
- SKK Pembibitan
- Penanaman dan Pemeliharaan
- SKK Perlebahan
- SKK Budidaya Jamur
- SKK Persuteraan Alam.
- SKK Pengenalan Jenis Pohon
- SKK Pencacahan Pohon
- SKK Pengukuran Kayu
- SKK Kerajinan Hutan Kayu
- SKK Pengolahan Hasil Hutan
- SKK Penyulingan Minyak Astiri.
10. SATUAN KARYA KELUARGA BERENCANA (KENCANA)
Saka Keluarga Berencana (Kencana) adalah wadah kegiatan dan
pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan keterampilan praktis dan bakti
masyarakat, dalam bidang Keluarga Berencana, Keluarga Sejahtera dan
Pengembangan Kependudukan. Pembinaan Saka Kencana berada di bawah
Gerakan Pramuka yang bekerjasama dengan Badan Keluarga Berencana
Nasional (BKKBN).
Krida-krida Saka Keluarga Berencana, sebagai berikut.
- Krida Bina Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KB dan KR)
- Krida Bina Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KS dan PK)
- Krida Advokasi dan Komunikasi Informasi Edukasi (Advokasi dan KIE)
- Krida Bina Peran Serta Masyarakat (PSM).
Saka Taruna Bumi adalah wadah bagi para Pramuka untuk meningkatkan
dan mengembangkan kepemimpinan, pengetahuan, pengalaman, keterampilan
dan kecakapan para anggotanya, sehingga mereka dapat melaksanakan
kegiatan nyata dan produktif serta bermanfaat dalam mendukung kegiatan
pembangunan pertanian. Pembinaan Saka Taruna Bumi dilakukan oleh Gerakan
Pramuka bekerja sama dengan Departemen Pertanian, LIPI, dan Lembaga Holtikultura.
Krida-krida dalam Saka Taruna Bumi, sebagai berikut.
Krida Pertanian Tanaman Holtikultura, mempunyai 32 (tiga puluh dua) SKK, yakni:
Krida-krida dalam Saka Taruna Bumi, sebagai berikut.
- Krida Pertanian dan Tanaman Pangan
- Krida Pertanian Tanaman Perkebunan
- Krida Perikanan
- Krida Peternakan
- Krida Pertanian Tanaman Holtikultura.
Krida Pertanian Tanaman Pangan, terdiri atas 6 (enam) SKK, yakni:
|
Krida Perikanan, mempunyai 9 (sembilan) SKK, yakni:
|
|
|
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar