TERBENTUKNYA SAKA WIRA
KARTIKA
TNI AD melakukan kerja sama
pembinaan serta pengembangan pendidikan bela negara dan kepramukaan dengan
Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka. Kepala Staf TNI Angkatan Darat
(KASAD) Jenderal Djoko Santoso dan Ketua Kwarnas Azwar Anas menandatangani
naskah kerja sama di Kodam Jaya, Jakarta, Minggu 28 Oktober 2007.
Menurut KASAD, TNI AD
membentuk “Saka Wira Kartika” sebagai wadah gerakan pramuka di jajarannya.
Pasalnya, hampir satu dasawarsa ini harus diakui keikutsertaan AD secara
langsung dalam membina pramuka belum mengemuka.
Pembentukan ini juga
menindaklanjuti pencanangan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tentang
revitalisasi gerakan pramuka Indonesia. “TNI AD mengambil peran dalam rangka
pembinaan generasi muda melalui gerakan pramuka agar menjadi generasi muda
berkarakter dan siap menjadi kader-kader pemimpin bangsa,” ujar KASAD.
Untuk tahap awal,
koordinasi dengan kwartir masih sebatas tingkat kabupaten (Komando Distrik
Militer/Kodim). Ke depan akan dikembangkan setingkat kecamatan, bahkan
kelurahan dan desa. Dengan langkah ini, TNI AD mengkonkritkan kembali perannya
sebagai kekuatan pertahanan negara, sekaligus kekuatan moral dan kekuatan
kultural bangsa.
Untuk mengefektifkan
pembinaan kepramukaan, KASAD menjelaskan, akan memerintahkan komandan satuan di
jajaran TNI AD membentuk dan membangun gugus depan teritorial. Saat ini, telah
ada 115 gugus depan yang dibantu TNI AD. “Gugus depan satuan tersebut akan
membantu personel, materiil, moril, organisatoris, fasilitas, dan peralatan
untuk membantu gerakan pramuka,” ucap KASAD. Secara konkret hal ini akan
dibicarakan dalam rapat koordinasi teknis (rakornis) Asisten Teritorial KASAD
dan para Danrem, Selasa (30/10) mendatang.
Rapat tersebut, sekaligus
memberi pembekalan dan orientasi pramuka, sehingga komandan satuan memahami
benar tentang kepramukaan. KASAD membantah langkah ini sebagai upaya penambahan
kekuatan TNI AD. Katanya, hal ini semata-mata untuk membangun kualitas sumber
daya manusia dan meningkatkan semangat kebangsaan sejak dini. “Sama sekali
bukan upaya penambahan kekuatan angkatan darat. Kalau orang mempunyai
nasionalisme dan bela negara yang tinggi otomatis akan memperkuat pertahanan
negara. Itu modal yang sangat strategis dalam pertahanan,” ujar KASAD.
Saka Wira Kartika baru
berupa saka rintisan yang mulai dilaksanakan pada akhir tahun 2007. Pembentukannya
berdasarkan Peraturan Bersama Kepala Staf Angkatan Darat dengan Ketua Kwarnas
Gerakan Pramuka nomor 182/X/2007 dan 199 tahun 2007 tanggal 28 Oktober 2007
tentang kerjasama dalam usaha pembinaan dan pengembangan pendidikan bela negara
dan kepramukaan.
Pengorganisasian Saka
binaan TNI-AD ini, tidaklah jauh berbeda dengan Satuan Karya pada umumnya.
Namun Demikian Saka Wira Kartika ini memiliki Program Pendidikan yang dibentuk
dalam Satuan Krida antara Lain :
1)
KRIDA SURVIVAL
Banyak versi tentang
pengertian survival. Survival berasal dari bahasa inggris survive atau to
survive yang artinya bertahan hidup. Yang dimaksud disini adalah kemampuan
untuk dapat bertahan hidup dari keadaan yang kurang menguntungkan sampai
terjalin komunikasi dengan pihak luar. Survival dapat juga diartikan sebagai
upaya untuk mempertahankan hidup dan keluar dari keadaan yang sulit atau
kritis.
Dalam
arti yang sempit, survival digunakan dalam kaitan dengan keadaan-keadaan
darurat yang terjadi karena terisolasinya seseorang atau sekelompok orang
(disebut sebagai SURVIVOR) akibat suatu musibah atau kecelakaan. Keadaan
tersebut antara lain tersesat di hutan, terdampar di pulau atau pesawat yang
terjatuh disuatu tempat asing. Akibatnya survivor mengalami kesulitan
berkomunikasi dengan masyarakat luas dan dengan demikian sukar mendapatkan
bantuan atau pertolongan yang diperlukan.
Atau dapat diartikan Navigasi adalah pengetahuan untuk mengetahui keadaan medan yang akan dihadapi, posisi kita di alam bebas dan menentukan arah serta tujuan perjalanan di alam bebas.
Atau dapat diartikan Navigasi adalah pengetahuan untuk mengetahui keadaan medan yang akan dihadapi, posisi kita di alam bebas dan menentukan arah serta tujuan perjalanan di alam bebas.
Pengetahuan
tentang navigasi darat ini meliputi
1.
Pembacaan peta
2.
Penggunaan kompas
3.
Penggunaan tanda-tanda alam yang membantukita dalam menentukan arah.
2)
KRIDA PIONEER
Pioneer
adalah penguasaan tali-temali
3)
KRIDA MOUNTAINERING
Secara bahasa arti kata Mountaineering
adalah teknik mendaki gunung. Ruang lingkup kegiatan Mountaineering
sendiri meliputi kegiatan sebagai berikut :
-
Hill Walking/Hiking /lintas alam/Mencari Jejak dll
-
Climbing adalah olah raga panjat
yang dilakukan di tempat yang curam atau tebing
4)
KRIDA NAVIGASI DARAT
Navigasi Darat adalah
penentuan posisi dan arah perjalanan baik di medan sebenarnya maupun pada peta.
Berkaitan dengan pengertian tersebut, pemahaman tentang kompas dan peta serta
cara penggunaannya mutlak harus dikuasai.
5)
KRIDA BINTAL JUANG
Bintal
juang adalah suatu kegiatan Bimbingan Mental spiritual yang bertujuan
muntuk perbaikan ataupun sejenis siraman
rohani
Tiap Krida memiliki
Spesifikasi materi pendidikan yang berbeda dengan krida lainnya.
Sudah barang tentu, di
wilayah lainnya akan segera menyusul pembentukan Saka Wira Kartika. Generasi
ini membutuhkan pendidikan dan latihan dalam upaya menghadapi tantangan ke
depan, berpacu dengan kemajuan jaman dan tehnologi yang ternyata juga memiliki
dampak dan pengaruh negative.
A.
BENTUK :
Lambang
Saka Wira Kartika berbentuk segilima beraturan, yaitu lima sisinya sama
panjang.
B.
ISI :
1.
Lambang
Eka Paksi.
2.
Dua
buah Tunas Kelapa Gerakan Pramuka.
3.
Dua
buah batang padi yang menguning.
4.
Untaian
pita bertuliskan Saka Wira Kartika.
C.
WARNA DAN ARTI :
1.
Warna
dasar Merah Putih melambangkan bendera kebangsaan Republik Indonesia.
Lambang Kartika Eka Paksi. Terdiri atas kata “ Kartika “ berarti Bintang. “ Eka “
Lambang Kartika Eka Paksi. Terdiri atas kata “ Kartika “ berarti Bintang. “ Eka “
2.
berarti
satu, dan “ Paksi “ berarti burung. Di atas burung terdapat Bintang Emas yang
melambangkan kemenangan yang gemilang. Di dada Burung terdapat warna Merah
Putih dan yang melambangkan kesucian dan keberanian. Sehingga keseluruhan
melambangkan keperkasaan tanpa tanding dalam menjujung tinggi cita-cita luhur
bangsa Indonesia.
3.
Tunas
Kelapa Gerakan Pramuka. Melambangkan bahwa setiap anggota Gerakan Pramuka
hendaknya serbaguna. Seperti kegunaan seluruh bagian pohon kelapa.
4.
Dua
Tangkai padi yang menguning. Melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan.
5.
Segilima,
Melambangkan Dasar Negara Republik Indonesia, yakni Pancasila.
6.
Garis
tepi warna kuning, melambangkan jiwa Pramuka yang kesatria.
7.
Untaian
pita berwarna merah dengan tulisan Saka Wira Kartika berwarna hitam :
a. Warna Pita merah melambangkan keberanian.
b. Warna tulisan hitam melambangkan ketegasan.
a. Warna Pita merah melambangkan keberanian.
b. Warna tulisan hitam melambangkan ketegasan.
8.
Tulisan
Saka Wira Kartika :
a.
Saka
(Satuan Karya Pramuka) adalah wadah pendidikan guna menyalurkan minat
mengembangkan bakat, dan pengalaman para Pramuka dalam berbagai bidang Ilmu
pengetahuan dan tehnologi.
b.
Wira
adalah kesatria muda yang terampil, tangkas dan cerdas.
c.
Kartika
adalah Bintang yang tinggi, melambangkan cita-cita yang tinggi dan berbudi
luhur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar