Kamis, 18 September 2014

SAKA WIRA KARTIKA



TERBENTUKNYA SAKA WIRA KARTIKA

TNI AD melakukan kerja sama pembinaan serta pengembangan pendidikan bela negara dan kepramukaan dengan Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka. Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Jenderal Djoko Santoso dan Ketua Kwarnas Azwar Anas menandatangani naskah kerja sama di Kodam Jaya, Jakarta, Minggu 28 Oktober 2007.
Menurut KASAD, TNI AD membentuk “Saka Wira Kartika” sebagai wadah gerakan pramuka di jajarannya. Pasalnya, hampir satu dasawarsa ini harus diakui keikutsertaan AD secara langsung dalam membina pramuka belum mengemuka.
Pembentukan ini juga menindaklanjuti pencanangan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tentang revitalisasi gerakan pramuka Indonesia. “TNI AD mengambil peran dalam rangka pembinaan generasi muda melalui gerakan pramuka agar menjadi generasi muda berkarakter dan siap menjadi kader-kader pemimpin bangsa,” ujar KASAD.
Untuk tahap awal, koordinasi dengan kwartir masih sebatas tingkat kabupaten (Komando Distrik Militer/Kodim). Ke depan akan dikembangkan setingkat kecamatan, bahkan kelurahan dan desa. Dengan langkah ini, TNI AD mengkonkritkan kembali perannya sebagai kekuatan pertahanan negara, sekaligus kekuatan moral dan kekuatan kultural bangsa.
Untuk mengefektifkan pembinaan kepramukaan, KASAD menjelaskan, akan memerintahkan komandan satuan di jajaran TNI AD membentuk dan membangun gugus depan teritorial. Saat ini, telah ada 115 gugus depan yang dibantu TNI AD. “Gugus depan satuan tersebut akan membantu personel, materiil, moril, organisatoris, fasilitas, dan peralatan untuk membantu gerakan pramuka,” ucap KASAD. Secara konkret hal ini akan dibicarakan dalam rapat koordinasi teknis (rakornis) Asisten Teritorial KASAD dan para Danrem, Selasa (30/10) mendatang.
Rapat tersebut, sekaligus memberi pembekalan dan orientasi pramuka, sehingga komandan satuan memahami benar tentang kepramukaan. KASAD membantah langkah ini sebagai upaya penambahan kekuatan TNI AD. Katanya, hal ini semata-mata untuk membangun kualitas sumber daya manusia dan meningkatkan semangat kebangsaan sejak dini. “Sama sekali bukan upaya penambahan kekuatan angkatan darat. Kalau orang mempunyai nasionalisme dan bela negara yang tinggi otomatis akan memperkuat pertahanan negara. Itu modal yang sangat strategis dalam pertahanan,” ujar KASAD.
Saka Wira Kartika baru berupa saka rintisan yang mulai dilaksanakan pada akhir tahun 2007. Pembentukannya berdasarkan Peraturan Bersama Kepala Staf Angkatan Darat dengan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka nomor 182/X/2007 dan 199 tahun 2007 tanggal 28 Oktober 2007 tentang kerjasama dalam usaha pembinaan dan pengembangan pendidikan bela negara dan kepramukaan.
Pengorganisasian Saka binaan TNI-AD ini, tidaklah jauh berbeda dengan Satuan Karya pada umumnya. Namun Demikian Saka Wira Kartika ini memiliki Program Pendidikan yang dibentuk dalam Satuan Krida antara Lain :

1)    KRIDA SURVIVAL
Banyak versi tentang pengertian survival. Survival berasal dari bahasa inggris survive atau to survive yang artinya bertahan hidup. Yang dimaksud disini adalah kemampuan untuk dapat bertahan hidup dari keadaan yang kurang menguntungkan sampai terjalin komunikasi dengan pihak luar. Survival dapat juga diartikan sebagai upaya untuk mempertahankan hidup dan keluar dari keadaan yang sulit atau kritis.
Dalam arti yang sempit, survival digunakan dalam kaitan dengan keadaan-keadaan darurat yang terjadi karena terisolasinya seseorang atau sekelompok orang (disebut sebagai SURVIVOR) akibat suatu musibah atau kecelakaan. Keadaan tersebut antara lain tersesat di hutan, terdampar di pulau atau pesawat yang terjatuh disuatu tempat asing. Akibatnya survivor mengalami kesulitan berkomunikasi dengan masyarakat luas dan dengan demikian sukar mendapatkan bantuan atau pertolongan yang diperlukan.
Atau  dapat diartikan Navigasi adalah pengetahuan untuk mengetahui keadaan medan yang akan dihadapi, posisi kita di alam bebas dan menentukan arah serta tujuan perjalanan di alam bebas.
Pengetahuan tentang navigasi darat ini meliputi
1. Pembacaan peta
2. Penggunaan kompas
3. Penggunaan tanda-tanda alam yang membantukita dalam menentukan arah.

2)    KRIDA PIONEER
Pioneer adalah penguasaan tali-temali

3)    KRIDA MOUNTAINERING
Secara bahasa arti kata Mountaineering adalah teknik mendaki gunung. Ruang lingkup kegiatan Mountaineering sendiri meliputi kegiatan sebagai berikut :

-          Hill Walking/Hiking /lintas alam/Mencari Jejak dll
-          Climbing adalah olah raga panjat yang dilakukan di tempat yang curam atau tebing

4)    KRIDA NAVIGASI DARAT
Navigasi Darat adalah penentuan posisi dan arah perjalanan baik di medan sebenarnya maupun pada peta. Berkaitan dengan pengertian tersebut, pemahaman tentang kompas dan peta serta cara penggunaannya mutlak harus dikuasai.

5)    KRIDA BINTAL JUANG
Bintal juang adalah suatu kegiatan Bimbingan Mental spiritual yang bertujuan muntuk  perbaikan ataupun sejenis siraman rohani

Tiap Krida memiliki Spesifikasi materi pendidikan yang berbeda dengan krida lainnya.
Sudah barang tentu, di wilayah lainnya akan segera menyusul pembentukan Saka Wira Kartika. Generasi ini membutuhkan pendidikan dan latihan dalam upaya menghadapi tantangan ke depan, berpacu dengan kemajuan jaman dan tehnologi yang ternyata juga memiliki dampak dan pengaruh negative.



 
A.     BENTUK :
Lambang Saka Wira Kartika berbentuk segilima beraturan, yaitu lima sisinya sama panjang.

B.     ISI :
1.        Lambang Eka Paksi.
2.        Dua buah Tunas Kelapa Gerakan Pramuka.
3.        Dua buah batang padi yang menguning.
4.        Untaian pita bertuliskan Saka Wira Kartika.

C.       WARNA DAN ARTI :
1.        Warna dasar Merah Putih melambangkan bendera kebangsaan Republik Indonesia.
 Lambang Kartika Eka Paksi. Terdiri atas kata “ Kartika “ berarti Bintang. “ Eka “
2.        berarti satu, dan “ Paksi “ berarti burung. Di atas burung terdapat Bintang Emas yang melambangkan kemenangan yang gemilang. Di dada Burung terdapat warna Merah Putih dan yang melambangkan kesucian dan keberanian. Sehingga keseluruhan melambangkan keperkasaan tanpa tanding dalam menjujung tinggi cita-cita luhur bangsa Indonesia.
3.        Tunas Kelapa Gerakan Pramuka. Melambangkan bahwa setiap anggota Gerakan Pramuka hendaknya serbaguna. Seperti kegunaan seluruh bagian pohon kelapa.
4.        Dua Tangkai padi yang menguning. Melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan.
5.        Segilima, Melambangkan Dasar Negara Republik Indonesia, yakni Pancasila.
6.        Garis tepi warna kuning, melambangkan jiwa Pramuka yang kesatria.
7.        Untaian pita berwarna merah dengan tulisan Saka Wira Kartika berwarna hitam :
a. Warna Pita merah melambangkan keberanian.
b. Warna tulisan hitam melambangkan ketegasan.
8.        Tulisan Saka Wira Kartika :
a.       Saka (Satuan Karya Pramuka) adalah wadah pendidikan guna menyalurkan minat  mengembangkan bakat, dan pengalaman para Pramuka dalam berbagai bidang Ilmu pengetahuan dan tehnologi.
b.      Wira adalah kesatria muda yang terampil, tangkas dan cerdas.
c.       Kartika adalah Bintang yang tinggi, melambangkan cita-cita yang tinggi dan berbudi luhur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar