Kamis, 18 September 2014

PENGETAHUAN DASAR KEPRAMUKAAN


         I.          KIASAN DASAR
1.         Penggunaan Kiasan Dasar, sebagai salah satu unsur terpadu dalam Kepramukaan, dimaksudkanuntuk mengembangkan imajinasi, sesuai dengan usia dan perkembangannya yang mendorong kreativitas dan keikutsertaan dalamkegiatan. Kiasan Dasar tidak hanya menarik, menantang, dan merangsang tetapiharus disesuaikan dengan minat, kebutuhan, situasi dan kondisi anggota mudadan anggota dewasa muda.
2.         Kiasan Dasar disusun atau dirancang untuk mencapai tujuan, dan sasaranpendidikan dalam Kepramukaan untuk tiap golongan serta merupakan proses Metode Kepramukaan yang bersifat tidak memberatkan anggota muda dan anggota dewasa muda tetapi memperkaya pengalaman.

  II.              SISTEM AMONG

1.      Pendidikan dalam Gerakan Pramuka ditinjau dari hubungan antara pembinadengan anggota muda dan anggota dewasa muda menggunakan sistem among.

2.      Sistem Among berarti mendidik anggota GerakanPramuka menjadi insan merdekajasmani, rokhani, dan pikirannya, disertai rasa tanggungjawab dan kesadaran akan pentingnya bermitra dengan orang lain.

3.      Sistem among mewajibkan anggota dewasa Gerakan Pramuka melaksanakan prinsip-prinsip kepemimpinan sebagai berikut:

a.         Ing ngarso sung tulodo maksudnya di depan menjadi teladan;

b.         Ing madyo mangun karso maksudnya di tengah membangun kemauan;

c.      Tut wuri handayani maksudnya dari belakang memberi dorongan dan pengaruh yang baik ke arah kemandirian.

4.      Dalam melaksanakan tugasnya anggota dewasa wajib bersikap dan berperilaku berdasarkan:

a.       Cinta kasih, kejujuran, keadilan, kepatutan,kesederhanaan, kesanggupan berkorban dan rasa kesetiakawanan sosial.

b.      Disiplin disertai inisiatif dan tanggungjawab terhadap diri sendiri, sesama manusia, negara dan bangsa, alam dan lingkungan hidup, sertabertanggungjawab kepada Tuhan Yang Maha Esa.

5.       Hubungan anggota dewasa dengan anggota muda dan anggota dewasa muda merupakan hubungan khas, yaitu setiap anggota dewasa wajib memperhatikan perkembangan anggota muda dan anggota dewasa muda secara pribadi agar perhatian terhadap pembinaannya dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan kepramukaan.

6.       Anggota Dewasa berusaha secara bertahap menyerahkan pimpinan kegiatan sebanyak mungkin kepada anggota dewasa muda, sedangkan anggota dewasasecara kemitraan memberi semangat, dorongan dan pengaruh yang baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar